Sebelum adanya internet, orang-orang biasanya pergi berbelanja langsung ke tempat dimana penjual berada. Baik pada saat membeli kebutuhan sehari-hari, sekunder, maupun kebutuhan tersier dilakukan sendiri demi memastikan kondisi barang tersebut. Setelah selesai membayar, barulah pembeli dapat menerima barang keperluannya. Kegiatan ini memang positif, namun cukup menguras waktu dan tenaga.
Hingga akhirnya teknologi internet melahirkan alternatif tempat belanja online, seperti e-commerce dan marketplace. Yaitu tempat dimana orang-orang dapat berbelanja seperti biasa tanpa harus meninggalkan rumah. Hanya perlu gadget dan koneksi internet saja, kemudian mencari barang-barang yang dibutuhkan sepuasnya. Walau memudahkan, ada beberapa masalah yang muncul setelah itu. Berkaitan dengan masalah keamanan dan kepercayaan konsumen terhadap penjual, begitu pun sebaliknya.
Tips Aman Belanja Online
Penipuan dan pemalsuan barang menjadi masalah yang merugikan konsumen. Selain itu, jika kamu tidak berhati-hati mungkin saja akan mengancam keamanan data pribadi. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, kamu perlu mengetahui sejumlah tips berikut agar tidak mudah ditipu.
1. Riset Barang yang Dibeli
Penting melakukan riset sebelum membeli suatu barang. Sehingga kamu dapat mengetahui asli atau palsunya barang yang dijual di toko online, serta berapa harga yang umum di pasaran. Kalau kurang mengerti barang yang hendak dibeli, kamu rentan menjadi korban penipuan.
2. Cek Gambar Produk
Setelah melakukan riset, langkah selanjutnya adalah memperhatikan gambar produk tersebut. Apakah toko online benar-benar menawarkan barang asli atau tidak bisa diketahui dari perbedaan gambar yang satu dengan gambar lainnya. Terutama saat selisih harga jual terlampau jauh dari toko lain, jangan mudah tergiur.
3. Cek Ulasan Produk dan Harganya
Mengecek ulasan produk yang diinginkan dari pembeli lain. Baca satu persatu review hingga foto yang ditambahkan untuk memberikan rasa percaya. Kemudian dari segi harga, apakah masuk akal. Bandingkan harga produk yang sama dengan beberapa toko sekaligus supaya kamu tidak terjebak. Kalau perbandingannya sama atau sedikit lebih murah, itu merupakan hal wajar. Kecuali untuk harga yang terlalu murah, ada indikasi barang tersebut palsu.
4. Membaca Deskripsi Barang
Baca keseluruhan deskripsi produk secara teliti ketika mencari barang yang diperlukan. Namun kadang kala informasi yang tertulis tidaklah sama dengan gambar produk. Makanya penting membaca terlebih dahulu. Karena pada saat berbelanja online, kamu tidak dapat melihat dan memegang langsung barang tersebut.
5. Mencari Tahu Reputasi Seller
Lakukan riset terlebih dahulu terhadap penjual atau toko-toko di marketplace yang kamu temukan. Sebelum memutuskan membeli, cek status penjual masih aktif atau tidak, berapa banyak barang yang terjual, sejak kapan bergabung dengan marketplace, serta penilaian konsumen ke arah negatif atau positif.
6. Mencermati Syarat dan Ketentuan
Masing-masing toko online tentu mempunyai syarat dan ketentuan yang berlaku. Mulai dari waktu pengiriman barang, perjanjian pengembalian barang yang salah kirim, masa garansi, dan sebagainya. Kamu harus mencermati informasi tersebut, dan lakukan pembelian setelah setuju dengan apa yang dijanjikan penjual.
7. Pembayaran ke Rekening Bersama
Maraknya penipuan belanja online mengharuskan konsumen untuk lebih berhati-hati. Seperti pada saat pembayaran, hindari melakukan transfer langsung ke rekening penjual. Terutama di marketplace, sebaiknya kamu menggunakan platform yang menyediakan rekening bersama. Dengan sistem tersebut, pembeli tidak langsung mengirim pembayaran ke penjual. Uang tersebut akan disimpan dulu oleh pihak marketplace atau e-commerce dan akan dikirim setelah barang diterima pembeli.
Pembayaran ke rekening bersama ditujukan untuk menghindari kemungkinan adanya aksi oknum-oknum nakal yang merugikan pembeli. Jadi, jangan pernah mau menerima permintaan pembayaran langsung ke rekening mereka selama berbelanja online. Jika barang tidak kunjung sampai dan kamu ingin meminta pengembalian dana pasti akan lebih sulit. Kemungkinan terburuk adalah uangnya tidak dikembalikan.
Nah, setelah transaksi pembayaran berhasil, kamu perlu menyimpan buktinya. Itu mungkin saja dibutuhkan jika terjadi hal-hal di luar perkiraan.
8. Memastikan Keamanan Perangkat
Selalu gunakan smartphone atau perangkat komputer milik pribadi saat berbelanja online. Kenapa? Yakni untuk memastikan keamanan dan mencegah berbagai ancaman di dunia maya. Kita tidak pernah tahu kapan masalah-masalah seperti itu muncul, karena tentu akan sangat merugikan jika sampai terjadi. Usahakan kamu tidak belanja menggunakan perangkat umum dan menggunakan aplikasi antivirus terbaik.
9. Mengecek Barang dan Menghilangkan Jejak
Setelah transaksi berjalan lancar, maka selanjutnya tunggu barang pesanan tiba di alamat tujuan. Apakah sudah selesai dengan paket yang diterima dari kurir? Tentu belum, karena kamu harus mengecek isi paket telah sesuai pesanan dan kondisinya aman. Jika terdapat kerusakan, segera lapor ke penjual untuk tindakan lebih lanjut.
Namun jika paket yang diterima baik-baik saja, maka hal yang perlu dilakukan setelahnya yaitu menghapus identitas pada bungkusan paket. Karena disana terdapat informasi nama pembeli, nomor telepon, hingga alamat pengiriman. Jadi, jangan asal dibuang ke tempat sampah, ya. Kamu harus mengamankan data-data yang terdapat pada paket pengiriman untuk menghindari penipuan yang bisa saja menggunakan nama kamu.