Saat ini banyak orang yang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Selain lebih mudah, berbelanja online juga lebih fleksibel di mana bisa belanja tanpa harus memikirkan waktu. Tapi, menjamurnya toko online yang ada pun sering kali membuat masyarakat khawatir karena banyaknya penjual yang berusaha untuk menipu. Bila Anda tertipu ketika berbelanja online, Anda tidak perlu khawatir. Karena ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa menangani masalah ini.
Hal yang Harus dilakukan Bila Tertipu Saat Belanja Online
Tertipu ketika belanja online memang bisa dialami siapa saja. Bila Anda mengalami penipuan ketika berbelanja online, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini:
- Tunggu 1×24 jam
Pada saat berbelanja online, biasanya akan ada estimasi kapan barang belanjaan akan tiba. Lalu ada keterangan apakah barang adalah pre order atau ready stock. Apabila dari keterangan seharusnya barang sudah sampai, tapi nyatanya Anda belum menerima. Anda bisa bertanya terhadap seller apa yang sedang terjadi.
Bila ternyata seller tidak memberikan keterangan ataupun tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. Maka, tunggulah 1×24 jam terlebih dahulu. Berikan batas waktu kepada seller, apakah bisa diselesaikan baik-baik atau tidak. Jika dari waktu yang sudah Anda berikan masih belum ada kabar apapun. Silahkan lanjutkan proses pelaporan.
- Hubungi bank
Jika sudah dipastikan bahwa seller tidak ada niatan baik untuk menyelesaikan masalah, maka Anda bisa melapor ke bank di mana Anda mengirimkan uang. Semisalnya penjual menggunakan bank Mandiri sebagai rekening transaksi, Anda pun harus lapor ke bank tersebut. Walaupun Anda menggunakan bank lain, tapi tidak ada masalah karena pihak bank tetap akan membantu Anda.
Pelaporan ini sendiri bertujuan untuk memblokir rekening seller. Anda bisa menghubungi bank dengan datang langsung ataupun ke call center yang sudah disediakan. Ceritakan seluruh kronologi kapan Anda melakukan transfer dan berapa jumlahnya. Setelah itu berikan bukti seperti struk transfer, bisa juga menggunakan tangkapan layar ketika transaksi menggunakan mobile atau internet banking.
- Pihak bank akan melakukan proses
Anda tidak perlu khawatir jika berada di kota yang berbeda dengan lokasi penjual. Karena pihak bank akan tetap membantu proses pemblokiran atm. Bila memang sudah terbukti bahwa seller adalah penipu dan tidak ada itikad untuk mengembalikan uang, maka pihak bank akan melakukan beberapa tindakan.
Semisalnya jika dalam rekening seller masih ada saldo yang mencukupi, maka bank bisa mengambil langsung uang untuk dikembalikan kepada Anda. Tapi, proses ini tidak bisa sehari selesai. Bank membutuhkan setidaknya 10 hari untuk menjalankan seluruh proses pengembalian uang. Jadi diharapkan Anda sabar terlebih dahulu, karena bagaimanapun ada regulasi yang harus dijalankan oleh pihak bank.
- Lengkapi dokumen
Pada saat Anda melaporkan penipuan kepada pihak bank, maka akan ada beberapa dokumen yang harus Anda lengkapi selain dari bukti transaksi. Dokumen yang harus diserahkan adalah KTP Anda selaku korban, fotokopi buku tabungan ataupun rekening koran yang menunjukan bahwa memang ada transaksi, membawa surat perintah pemblokiran yang dikeluarkan dari polres atau polsek sesuai domisili KTP korban.
Lalu Anda juga harus membuat atau membawa surat pernyataan yang berisi permohonan untuk melakukan pemblokiran rekening pelaku lengkap dengan tanda tangan di atas materai. Tidak hanya itu, Anda juga harus membuat surat yang berisi kronologis kejadian penipuan dan juga ada tanda tangan di atas materai.
Apabila bank Anda berbeda dengan milik pelaku, maka juga harus membawa surat bilateral dari bank Anda. Jika seluruh dokumen ini sudah siap, bila Anda menghubungi bank melalui call center, maka selanjutnya Anda akan diminta untuk datang ke kantor cabang yang sudah ditunjuk dan membawa berkas-berkas tersebut.
Proses yang diperlukan memang panjang serta berkasnya pun harus bisa Anda lengkapi. Tapi, dengan melakukan cara ini maka Anda bisa membantu keamanan berbelanja online untuk seluruh masyarakat. Jika pelaku tertangkap, maka setidaknya korban tidak akan bertambah.
Tips Memilih Seller Online Terpercaya
Agar Anda tidak menjadi korban penipuan ketika berbelanja online, lebih baik mengetahui tips-tipsnya dalam memilih seller online terpercaya. Berikut ini adalah tipsnya:
- Pilih seller dari rekomendasi
Ada baiknya Anda memilih seller online dari rekomendasi orang terdekat. Biasanya rekomendasi yang diberikan sudah pasti akan terpercaya karena mereka sudah pernah membeli. Tidak hanya berdasarkan dari testimoni pelanggan lain saja.
- Harga tidak berbeda jauh
Bila Anda berbelanja online, perhatikan harga yang diberikan. Biasanya setiap toko yang menjual barang sama memiliki perbedaan harga yang sangat tipis. Jangan langsung tergiur akan harga murah, karena bisa saja seller tersebut hanya berniat untuk menipu. Setidaknya lakukan riset harga terlebih dahulu terhadap barang yang akan dibeli.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda lakukan jika mengalami penipuan ketika berbelanja online. Jangan memikirkan berapa harga yang Anda bayarkan. Baik itu nominal kecil, penipuan tetaplah tindakan kriminal yang harus diberikan efek jera.