Tips Untuk Mengerem Belanja Online yang Berlebihan

Teknologi masa kini telah mempermudah kehidupan manusia, termasuk dalam hal belanja. Sambil tiduran pun kita bisa membeli barang yang diinginkan secara online. Kebiasaan belanja inilah yang sering membuat lupa diri, apalagi saat promo diskon dan cashback. Kalau setiap bulan hanya belanja sekali dua kali masih wajar, ya.

Namun kalau sudah membuat pengeluaran membengkak tentu kamu harus menghentikannya. Demi kesehatan keuangan, kamu dapat mengikuti beberapa tips di bawah. Semoga membantu mengatasi kecanduan belanja online.  

Jangan Menyimpan Terlalu Banyak Uang di Dompet Digital

Tips pertama hindari menyimpan uang berlebihan pada dompet digital yang sering digunakan untuk transaksi e-commerce. Kita sering tidak sadar membeli sesuatu secara impulsif. Maka dari itu batasi jumlah saldo yang diisi sesuai kebutuhan saja. Meski kamu membuka e-commerce tidak akan boros.

Menulis Daftar Pengeluaran Setiap Bulan

Cobalah membuat daftar pengeluaran yang diprioritaskan setiap bulan sebelum kamu membeli sesuatu. Langkah ini bertujuan mencegah pengeluaran mendadak seperti ketika berbelanja online. 

Dengan membuat daftar pengeluaran kamu dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan atau tidak. Kalau tidak begitu penting maka pengeluaran tersebut dipotong saja agar hemat.

Mencari Alasan Harus Berbelanja

Sebelum berbelanja tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau sekedar menginginkan barang tersebut. Berikan waktu selama beberapa hari untuk berpikir. Jika setelah itu kamu masih tertarik, memikirkan barang tersebut, dan merasa butuh fungsinya maka lanjutkan membeli.

Inilah cara yang cukup efektif mengerem belanja online berlebihan. Karena saat kamu hanya tergoda pada benda-benda unik, dalam beberapa hari kemudian rasa tertarik akan berkurang. Akhirnya tidak jadi membelinya.

Menerima Ajakan Secara Selektif

Gaya hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika kamu menyadari teman-teman di sekitar membuat keinginan untuk belanja online secara berlebihan maka tolak saja dengan halus. Jangan merasa sungkan menolak ajakan yang berefek negatif terhadap keadaan keuangan.

Komitmen Terhadap Rencana Keuangan yang Dibuat

Semua tips di atas tidak akan terlaksana dengan baik jika kamu mengingkari komitmen terhadap perencanaan keuangan. Sia-sia saja usaha berhemat kalau masih menggunakan gaji berlebihan. Untuk itu berkomitmen lah dengan sungguh-sungguh. 

Alokasikan gaji hanya untuk pos pengeluaran dana darurat, kebutuhan bulanan, kebaikan, hingga tabungan dana pensiun. Memang harus mulai dari sekarang menyiapkan tabungan pensiun, supaya nanti saat tidak lagi bekerja kamu masih bisa membiayai diri sendiri.

Menghapus Aplikasi Belanja Online

Kehadiran aplikasi belanja di smartphone tentu memudahkan akses orang-orang setiap punya keinginan membeli sesuatu. Oleh sebab itu kamu perlu menghapus aplikasi tersebut sebagai upaya mengatasi kecanduan. Baik itu aplikasi e-commerce maupun aplikasi market place pada smartphone kesayangan di-uninstall saja. 

Dengan begitu setiap kamu punya keinginan belanja tidak langsung membuka aplikasi. Tapi harus membuka browser untuk mengunjungi situs marketplace tersebut. Tentu akan lebih repot dan sudah tidak praktis lagi. 

Kalau ingin melepaskan diri dari kecanduan belanja online memang harus melakukannya secara perlahan. Salah satu langkah awal adalah menghapus seluruh aplikasi e-commerce dan marketplace yang kamu miliki. Kalau tidak bisa semua maka sisakan salah satunya yang paling sering digunakan.

Berhenti Menggunakan Mobile Banking

Dorongan belanja akan semakin kuat saat kamu punya aplikasi mobile banking di gadget. Namun sebenarnya keberadaan mobile banking mempermudah segala transaksi perbankan harian. Misal untuk kirim uang ke keluarga, tarik tunai tanpa kartu ATM, bayar tagihan, dan lain sebagainya. 

Hanya saja kebanyakan orang tidak mampu menggunakan mobile banking secara bijak. Mereka malah bebas bertransaksi dan belanja online tanpa hambatan. Kalau ingin kecanduan sedikit berkurang maka berhenti mengakses aplikasi mobile banking. 

Kamu bisa beralih pada transaksi ATM untuk penarikan tunai, pemindahan saldo, dan sebagainya. Tentu ini membutuhkan waktu dan tenaga yang membuat kamu berpikir kembali apakah harus menyelesaikan transaksinya atau membatalkan.

Membuka Rekening Khusus Belanja

Tips ini dapat sangat manjur selama kamu memiliki komitmen dan disiplin mengikuti rencana keuangan yang dibuat. Membuka rekening khusus belanja online akan membantu membatasi tindakan boros. Anggap kamu mengalokasikan sebagian gaji bulanan tidak lebih dari 300 ribu untuk berbelanja. 

Kamu tentu dapat berhenti mengeluarkan uang saat isi rekening khusus habis atau melebihi batasan nominal yang dibelanjakan. Selain itu keberadaan rekening ini membantu kamu fokus pada pengeluaran untuk investasi, asuransi, dana darurat, maupun kebutuhan lain yang diutamakan.

Menghapus Data Kartu Kredit

Kamu dapat menghapus data kartu kredit pada aplikasi e-commerce dan marketplace. Jangan lagi menggunakan kartu kredit sebagai pilihan pembayaran jika tidak ingin boros. Ingat bahwa kartu kredit hanyalah pinjaman sementara yang wajib dibayar lunas. Lebih baik memastikan uang untuk belanja online memang tersedia alih-alih berhutang.

Itulah tips untuk mengerem belanja online yang berlebihan. Dengan memulainya kamu bisa terhindar dari ancaman finansial.